A. Pengertian
Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan
yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem
juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam
suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti
negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain
seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di
mana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara
tersebut.
Berikut adalah pengertian Sistem menurut
beberapa ahli:
1.
Menurut Pilecki
Sistem adalah sekumpulan objek dengan menghubungkan
objek tersebut dengan atributnya atau dengan kata lain, sistem merupakan satu
kesatuan yang terdiri atas sejumlah bagian-bagian, atribut dari bagian dan
keterhubungan antara bagian dengan atribut.
2.
Menurut
Murdick, R. G
Sistem merupakan seperangkat elemen-elemen yang membentuk
suatu kumpulan dari berbagai prosedur atau berbagai bagan pengolahan untuk
mencari sebuah tujuan bersama dengan cara mengoperasikan data maupun barang
untuk menghasilkan suatu informasi, energi maupun barang.
3.
Menurut Mc.
Leod
Mc.
Leod mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi
dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan. Sumber daya mengalir dari elemen
output dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka dihubungkan
dengan mekanisme control.
4.
Menurut
Marimin, Hendri, & Haryo
Sistem
adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu
sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks.
Pencapaian tujuan ini menyebabkan timbulnya dinamika, perubahan yang terus
menerus perlu dikembangkan dan dikendalikan.
Daftar
Pustaka
Al Fatta, Hanif.
2007. Analisis dan perancangan system informasi
untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta:
C.V Andi offset
Marimin, Tanjung
Hendri, & Prabowo Haryo. 2008. Sistem informasi manajemen: sumber daya
manusia. Jakarta: Grasindo
B. Pengertian
Informasi
Para
konsep memiliki banyak arti dalam konteks yang berbeda Informasi bisa dikatakan
sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau
intruksi. Namun, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya,
dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan,
negentropy, persepsi, stimulus, komunikasi, kebenaran, representasi, dan
rangsangan mental.
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi)
atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol,
atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat
direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau
sebagai sinyal berdasarkan gelombang.
Berikut
pengertian informasi menurut beberapa ahli:
1.
Menurut
Abdul Kadir & Mc Fadden dkk
Abdul
Kadir & Mc Fadden dkk mendefiniskan informasi sebagai data yang
telah diproses sedemikian rupa sehingga mampu meningkatkan pengetahuan seseorang
yang menggunakan data tersebut.
2.
Menurut
Davis
Informasi
adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
3.
Menurut
Claude E. Shannon & Warren Weaver
Informasi
adalah energi yang terpolakan yang mempengaruhi individu dalam mengambil
keputusan dari kemungkinan pilihan-pilihan yang ada.
4.
Menurut
Wiryanto
Informasi
adalah hasil dari proses intelektual seseorang, proses intelektual adalah
mengolah/memeroses stimulus, yang masuk ke dalam diri individu melalui panca
indera, kemudian diteruskan ke otak/pusat syaraf untuk diolah/diproses dengan
pengetahuan, pengalaman, selera, dan iman yang dimiliki seseorang. Seetelah mengalami
pemrosesan, stimulus itu dapat dimengerti sebagai informasi.
Daftar Putaka
Wiryanto.
2008. Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta: Grasindo
Al
Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan perancangan system informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan
organisasi modern. Yogyakarta: C.V Andi offset
C.
Pengertian
Psikologi
Berikut
pengertian psikologi menurut beberapa ahli:
1.
Menurut
Muhibbin Syah
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah
laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok,
dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku
yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan
dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir,
berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
2.
Menurut Crow & Crow
Pschycology is the study of human behavior and human
relationship. Psikologi ialah tingkah laku manusia, yakni interaksi manusia dengan
dunia sekitarnya, baik berupa manusia lain (human relationship) maupun bukan
manusia: hewan, iklim, kebudayaan, dan sebagainya.
3.
Menurut Woodworh & Marquis
Psikologi
ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas individu sejak di dalam
kandungan sampai dengan meninggal dunia di dalam hubungannya dengan alam
sekitar.
4.
Menurut Wundt
Psikologi merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness). Dari
batasan ini dapat dikemukakan bahwa dalam psikologi, keadaan jiwa direfleksikan
dalam kesadaran manusia. Unsur kesadaran merupakan hal yang dipelajari
psikologi.
5.
Menurut Seniati, Yulianto, & Setiadi
Psikologi merupakan ilmu karena semua penjelasan mengenai
tingkah laku manusia didasarkan pada pemikiran dan penelitian ilmiah (terutama
eksperimentasi dan observasi) mengenai pikiran dan tingkah laku manusia dan
hewan. Salah satu yang dapat dikemukakan adalah tentang konsep motivasi.
Daftar Pustaka
Basuki, Heru. 2008. Psikologi umum. Jakarta: Universitas
Gunadarma
Seniati Liche, Aries Yulianto, & Setiadi Bernadette N.
2015. Psikologi Eksperimen. Jakarta: PT Indeks
D.
Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Berdasarkan pengertian diatas, sistem informasi psikologi
adalah sekumpulan komponen yang terdiri dari elemen-elemen berupa data yang
telah di proses melalui panca indera manusia seperti persepsi, representasi dan
rangsangan mental yang didapatkan melalui pembelajaran dan pengalaman.
Sistem informasi psikologi bertujuan untuk mendapatkan
pemahaman, bagaimana manusia mampu membuat keputusan terhadap informasi yang
telah didapatkan dan bagaimana manusia itu sendiri mengaplikasikannya ke dalam
hidup.
Contoh Kasus:
Pada era
globalisasi ini, perkembangan di bidang teknologi terus meningkat. Dengan meningkatnya
perkembangan teknologi, manusia semakin mudah dalam mencari informasi yang ada
dari berbagai belahan dunia. Seperti di bidang psikologi, sistem informasi
psikologi semakin canggih, contohnya dalam pengambilan data tes psikologi. Pengerjaan
tes psikologi sudah dapat dikerjakan melalui internet. Tidak hanya itu, hasil
perhitungan tes tidak hanya dapat dihitung secara manual saja tetapi juga sudah
dapat dihitung secara lebih cepat melalui komputer.