Rabu, 11 Desember 2013


Hubungan Kegelisahan dengan Pengharapan

A. Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata “gelisah”. Gelisah artinya rasa yang tidak tentram di hati atau merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang (tidurnya), tidak sabar lagi (menanti), cemas dan sebagainya. Kegelisahan menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, artinya merasa gelisah, khawatir, cemas atau takut dan jijik. Rasa gelisah ini sesuai dengan suatu pendapat yang menyatakan bahwa manusia yang gelisah itu dihantui rasa khawatir atau takut.Manusia suatu saat dalam hidupnya akan mengalami kegelisahan. Kegelisahan yang cukup lama akan menghilangkan kemampuan untuk merasa bahagia.

Manusia selama ini seringkali tenggelam dalam kegelisahan. Berbagai penyebab kegelisahan telah menyita waktu dan perhatian manusia, dan sayangnya banyak yang tidak menyadari betapa mengganggunya kegelisahan itu. Kegelisahan yang timbul dalam diri kita sebenarnya dibuat oleh kita sendiri, kita ciptakan mereka di dalam pikiran kita melalui ketidakmampuan ataupun kegagalan untuk mengerti bahaya perasaan keakuan dan melalui khayalan yang melambung serta kesalahan dalam menilai setiap kejadian atau benda. Hanya jika kita dapat melihat suatu kejadian atau benda dengan apa adanya, bahwa tidak ada sesuatu apa pun yang kekal di dunia ini dan bahwa keakuan kita sendiri merupakan khayalan liar yang membawa kekacauan dalam pikiran yang tidak terlatih. Kegelisahan adalah suatu rasa tidak tenteram, tidak tenang, tidak sabar, rasa khawatir/cemas pada manusia. Kegelisahan merupakan gejala universal yang ada pada manusia manapun. Namun kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingakah laku atau gerak – gerik seseorang dalam situasi tertentu. Jadi, kegelisahan merupakan sesuatu yang unik sebagai manifestasi dari perasaan tidak tenteram, khawatir, ataupun        cemas.

Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkahlaku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala gerak gerik atau tingkah laku itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala, duduk merenung sambil memegang kepala, duduk dengan wajah murung,malas bicara, dan lain-lain.kegelisahan juga merupakan ekspresi dari kecemasan. Masalah kecemasan atau kagalisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.

Hal ini terjadi karena adanya keterbatasan manusia untuk dapat mengetahui hal-hal yang akan datang atau yang belum terjadi. Hal ini terjadi misalnya karena adanya suatu harapan, atau adanya ancaman. Manusia gelisah karena takut terhadap dosa-dosa dan pelanggaran (yang telah dilakukan), takut terhadap hasil kerja (tidak memenuhi kepuasan spiritual), takut akan kehilangan milik (harta dan jabatan), atau takut menghadapi keadaan masa depan (yang tidak disukai). Sedangkan sumber kegelisahan berasal dari dalam diri manusia (internal) misalnya rasa lapar, haus, rasa sepi, dan dari luar diri manusia (eksternal) misalnya kegelisahan karena diancam seseorang.

B. Pengertian Pengharapan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diterangkan bahwa pengharapan berasal dari kata dasar harap yang berarti mohon, minta, keinginan supaya sesuatu terjadi dan sesuatu itu biasanya hal yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan. Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha. Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan "berpikir positif" yang merupakan salah satu cara terapi/ proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif" atau "berpikir pesimis". Kalimat lain "harapan palsu" adalah kondisi dimana harapan dianggap tidak memiliki dasar kuat atau berdasarkan khayalan serta kesempatan harapan tersebut menjadi nyata sangatlah kecil.Pengharapan sebagai Sikap dan cara hidup Manusia
Sikap dan cara hidup yang berpengharapan dapat dilakukan dengan:

1.Selalu berpikir dan bertindak atas dasar bahwa “pasti ada jalan keluar.” Sesulit apapun persoalannya, jalan keluar selalu tersedia. Yang perlu diingat, kesulitan adalah bukan akhir dari segala-galanya. Kesulitan adalah alat Bantu bagi kita untuk menemukan jawaban atau jalan keluar yang terbaik dari setiap masalah yang ada. Kesulitan bukanlah jalan buntu dari masalah tapi kesulitan adalah jalan keluar yang tertunda.

2. Tekun dan berdayajuang tinggi. Ini merupakan syarat untuk bias memiliki pengharapan yang berkemenangan.

3.Sanggup menghadapi segala tantangan kehidupan. Tantangan kehidupan adalah sebuah harapan bahwa di balik sebuah tantangan, selalu ada makna, hasil sesuatu yang didapatkan.

4.Berserah kepada kehendak Allah

C. Contoh Kasus Hubungan antara Kegelisahan dan Pengharapan
            Aku tinggal di sebuah Desa yang bernama Desa Sari aku tinggal bersama ibu dan adik-adikku yang masih kecil, ayahku telah meninggal sejak aku umur 6 tahun. Kegiatan sehari-hari kami adalah membantu ibu mencari uang untuk makan sehari-hari, seperti mencari kayu, mencari rumput untuk makanan sapi, membantu ibu bertani dan lain-lain. Sejenak aku berfikir, tidak mungkin setiap hari seperti ini, ibu juga sudah tua tidak mungkin lagi jika terus-terusan bekerja seperti ini, adikku pun harus menjadi orang yang sukses agar ibu bahagia dan bapak di alam sana juga bahagia melihatnya.
Keesokan harinya aku berbicara kepada ibu mengenai rencanaku pergi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan dan ibu pun menyetujuinya walaupun ibu sempat menolaknya karna menurutnya Jakarta adalah kota yang jahat, banyak kejahatan di Kota Jakarta itu. Sorenya pun aku pergi ke Jakarta dengan harapan Aku pulang membawa uang yang banyak untuk ibu dan adik-adikku tercinta.
Sesampainya aku di Jakarta aku mencari pekerjaan dengan susah payah dan akhirnya aku mendapatkan pekerjaan menjadi seorang Office Girl gajinya pun lumayan untuk makan sehari-hari dan untuk ditabung. Karna aku pegawai yang rajin dalam bekerja, jabatanku pun dinaikkan menjadi ketua Office Girl. Tentu tidak mudah menjadi seorang pemimpin karna banyak orang yang tidak suka dan iri kepadaku tapi aku tak peduli aku pun tetap bekerja semaksimal mungkin hingga akhirnya aku mendapatkan teman laki-laki di kantorku itu. Aku pun pulang ke Desa bersama teman laki-lakiku itu dan membawa uang yang banyak untuk ibu dan adik serta untuk meminta restu kepada ibu. Akhirnya aku memutuskan untuk mengajak ibu dan adik tinggal di Jakarta.
Akhirnya harapanku untuk menyekolahkan adikku sampai jenjang pendidikan yang tinggi terwujud, membahagiakan ibuku dengan cara membelikannya rumah terwujud, aku pun sudah menikah dengan teman laki-lakiku itu dan kami sekeluarga sekarang hidup bahagia. Ternyata kegelisahan ibu tentang kota Jakarta tidak semuanya benar.

Tanggapan Saya:
Kegelisahan akan suatu hal memang selalu datang, tetapi kita tidak boleh selalu mengambil unsur negatif dari kegelisahan itu sendiri tetapi kita juga harus berfikir kedepan btentang apa yang akan terjadi (dalam hal positifnya). Gelisah dalam suatu hal boleh tapi janganlah terlalu difikirkan karna akan mengganggu kesehatan tubuh kita. Saya anjurkan dalam kehidupan sehari-hari, setiap detik, setiap menit selalulah berfikir positif karna berfikir positif banyak mengandung manfaat selain kita jadi tidak ada beban, kita juga akan terhindar dari dosa
Pengharapan seseorang itu sangat diperlukan karna harapan itu sama saja seperti cita-cita. Pepatah mengatakan “raihlah cita-citamu setinggi langit” sebelum kita melakukan sesuatu pasti selalu ada harapan. Harapan tidak bisa dilepaskan dari kegelisahan karna dimana ada harapan disitu pasti ada kegelisahan. Seperti contoh yang saya buat diatas ‘aku’ pergi ke Jakarta dengan harapan pulang membawa uang yang banyak untuk ibu dan adik-adikku tetapi di sisi lain ibu khawatir, karna kota Jakarta banyak kejahatan, karna ibu berkata seperti itu aku pun juga gelisah dan takut dengan apa yang ibu katakan nantinya akan terjadi kepadaku. Tetapi karna aku berfikir positif maka semua kegelisahan yang aku dan ibu takutkan tidak terjadi kepadaku.
Letak hubungan kegelisahan dan pengharapan adalah saat kita mulai untuk berharap dan saat kita mulai untuk memulai dan memikiran hal apa yag kita harapkan. Disitu kita dapat mulai merasakan rasa kecemasan. Mengapa demikian? Karena kita akan cemas dengan potensi dan kemampuan apa yang dimiliki oleh kita. Kita gelisah apakah kita mampu untuk melaksanakan harapan kita sesuai dengan potensi yang kita meliki. Dan demikain hubungan kegelisahan dan pengaharapan.  Adapun persamaannya yaitu keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar