A.
Karakteristik
Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem , maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya:
1. Batasan (boundary)
Penggambaran dari suatu
elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.
2. Ligkungan (environment)
Segala sesuatu di luar sistem,
lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
3. Masukan (input)
Sumber daya (data,
bahan baku, peralatan, energy) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi
oleh suatu sistem.
4. Keluaran (output)
Sumber daya atau produk
(informasi, laporan, dokumen, tampilan layer computer, barang jadi) yang
disediakan untuk lingkungan sitem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
5. Komponen (component)
Kegiatan-kegiatan atau
proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah
jadi (output). Komponen ini bisa
merupakan subsistem dari sebuah sistem.
6. Penghubung (interface)
Tempat dimana komponen
atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
7. Penyimpanan (storange)
Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan
sementara dan tetap dari informasi, energy, dan bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan
merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan
berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari
berbagai data yang sama.
B. Elemen-elemen Sistem
Adapun elemen-elemen
Sistem adalah sebagai berikut:
1.
Tujuan Sistem
Tujuan sistem merupakan tujuan dari
sistem yang dibuat tersebut, tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi,
kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi maupun uruta
prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.
2.
Input
Input merupakan
elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimana
masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan
sebagainya.
3.
Proses
Proses
merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses
seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna. Misalnya
sistem produksi akan mengolah bahan baku yang berupa bahan mentah menjadi bahan
jadi yang siap untuk digunakan.
4.
Output
Output
merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan
merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik, diagram
batang dan sebagainya.
5.
Umpan Balik
Umpan Balik
merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari ouput yang
dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem.
Umpan balik ini dapat berupa perbaikan sistem, pemeliharaan sistem, dan
sebagainya.
C.
Model
Sistem Informasi Psikologi
Dewasa ini, tes psikologi mempengaruhi hampir seluruh aspek
kehidupan modern. Model sistem informasi psikologi pun
dapat diaplikasikan menggunakan komputer, contohnya seperti Sistem informasi
psikologi test IST (Intelligenz
Struktur Test). Test IST (Intelligenz Struktur Test) adalah merupakan
salah satu tes yang digunakan untuk mengukur inteligensi individu.,
IST (Intelligenz Struktur Test) terdiri dari sembilan subtes yang keseluruhannya
berjumlah 176 aitem. Masing-masing subtes memiliki batas waktu yang
berbeda-beda dan diadministrasikan dengan menggunakan manual.
Tes ini dipandang sebagai gestalt (menyeluruh), yang terdiri
dari bagian- bagian yang saling berhubungan secara makna (struktur). Dimana
struktur intelegensi tertentu meggambarkan pola kerja tertentu, sehingga akan
cocok untuk profesi atau pekerjaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut IST umum
digunakan untuk memahami diri dan pengembangan pribadi, merencanakan pendidikan
dan karier serta membantu pengambilan keputusan dalam hidup individu.
Mekanisme
control test IST (Intelligenz Struktur Test)
dengan mengatur atau mengarahkan agar sistem
dapat berjalan dengan semestinya. Input test IST
(Intelligenz
Struktur Test) adalah sembilan subtes
yang keseluruhannya berjumlah 176 aitem
da akan menjadi sebuah data / informasi dari seorang individu. Proses test
IST (Intelligenz Struktur Test), data / informasi
tersebut akan di olah untuk dijadikan sebuah hasil dari 176 aitem yang ada pada
test IST (Intelligenz Struktur Test) . Output test IST (Intelligenz Struktur Test) adalah hasil akhir dari sebuah data / informasi yang sudah diolah pada proses test
dan akan menjadi sebuah skor IST (Intelligenz Struktur Test)
.
Daftar Pustaka
Djahir,
Y, Pratita, D. (2014). Sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish
Fatta, H, A.
(2007). Analisis dan perancangan sistem informasi. Jakarta : Andi
Offset.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar