Rabu, 29 Oktober 2014

Psiko Terapi Via Internet


Pemanfaatan wahana internet untuk intervensi terapetik sebelumnya lebih umum dikenal sebagai layanan konseling melalui internet pada profesi konselor dan atau psikolog. Karena terdapat beberapa terminologi yang biasa digunakan untuk menyebut intervensi terapetik berbasisi web ini antara lain konseling melalui internet: ce-therapy, terapi online, cyber counseling,ecounseling, web-counseling, konseling melalui media komputer, atau konseling jarak jauh. 

Wahana ini cukup mendapat perhatian dari para praktisi kesehatan mental sebagai cara dalammemberikan layanan kesehatan mental. Mahasiswa di universitas dan para siswasekolah menengah atas yang memililiki keterbatasan keuangan dan waktu,seringkali merasa tidak nyaman untuk melakukan pertemuan secara langsung bertatap muka dengan seseorang ahli, ketidaknyamanan ini terjadi dikarenakan situasi pertemuan profesional tersebut bersifat klinis. Karena itulah kelompok ini merupakan sub-populasi yang bisa menerima dan memiliki ketertarikan untuk menggunakan bentuk layanan e-terapi.

Self-help web-based therapeutic intervention: Merupakan salah satu dari beberapa bentuk layanan intervensi konseling berbasis internet. Penelitian menunjukan bahwa bentuk intervensi ini efektif untuk mengatasi permasalahan depresi dan stress yang terkait dengan burnout atau kejenuhan. Dalam penelitiannya, Straten mencoba mengukur efektifitas intervensi berbasis web dalam bentuk bantuan mandiri ini untuk mengurangi depresi, kecemasan dan kejenuhan. Hasilnya menunjukan bahwa secara statistik dan klinis bantuan mandiri berbasis web terbukti efektif untuk mengurangi depresi dan kecemasan. Sejauh ini, penelitian yang dilakukan oleh Traten et.al merupakan uji coba pertama intervensi pemecahan masalah berbasis web. Efektifitas intervensi terapetik berbasis web dalam bentuk bantuan mandiri berbasis web seperti juga terapi pertolongan mandiri yang pada umumnya diberikan dalam bentuk buku dan sebagainya terbukti efektif dalam mengurangi permasalahan-permasalahan mental.

Menurut Barak et.al (2009) intervensi berbasis web adalah “program intervensi mandiri berbasis panduan yang diberikan melalui perspektif online dan dioperasikan melalui sebuah situs dan digunakan oleh klien yang mencari bantuan kesehatan dan bantuan kesehatan mental yang dibutuhkan. Program intervensi itu sendiri berusaha untuk menciptakan perubahan positif, atau mengatasi hingga meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan pemahaman individu melalui penyediaan berbagai materi kesehatan dengan penggunaan komponen web berbasis interaktif “. Peluang berkembangnya intervensi terapeutik berbasis web cukup besar di Indonesia. Apalagi cukup banyak pengakses internet dari kategori usia pelajar yang secara reguler browsing  internet dan mengunjungi berbagai situs. Beberapa situs yang cukup popular saat ini misalnya seperti situs jejaring sosial seperti  facebook, twitter, friendster, high5 dan lain sebagainya baik melaui PC, laptop, notebook dan juga telepon seluler. Salah satu alasan itulah yang menjadikan pengembangan konseling melalui internet bagi dunia pendidikan, perguruan tinggi pada khususnya, memiliki potensi menjadi hal yang mudah diterima bagi para pelajar atau mahasiswa. Mengacu kepada berbagai data mengenai kejenuhan mahasiswa sebelumnya dan melihat karakteristik pengguna internet dan potensi perkembanganya, maka pengembangan model program konseling melalui internet untuk mengatasi kejenuhan mahasiswa memang suda dirasakan sebagai suatu kebutuhan. Karena pada masa-masa sekarang hingga masa yang akan datang, pelayanan kesehatan mental bukan hanya diberikan secara tradisional melalui tatap-muka, akan tetapi juga melalui internet.

Wallace (1999) menyatakan bahwa bukanlah hal yang mengherankan meski paradoks bahwa secara psikologis penggunaan internet mendukung dan meningkatkan sikap altruistik penggunanya,dan pada waktu yang sama juga dapat melepaskan sejumlah besar  agresi penggunanya. Salah satu contoh yang paling bermakna mengenai altruisme diinternet adalah yang terkait dengan forum dukungan emosional, seperti www.janganbunuhdiri.net yang dikembangkan oleh para psikolog UniversitasIndonesia yang memberikan layanan bantuan krisis untuk mencegah perilaku bunuh diri bagi mereka yang memiliki keinginan untuk bunuh diri, ataupun web forum pada umumnya dimana anggota yang senior akan membantu perkembangan pendatang baru atau “newbie” agar dapat menikmati manfaat yangsebesar-besarnya dari keanggotaanya di forum yang bersangkutan.

Dalam konteks penelitian ini, peneliti melakukan pengembangan model program layanan konseling melalui internet (intervensi terapeutik berbasis web dalam bentuk bantuan mandiri) untuk mengatasi permasalahan kejenuhanmahasiswa. Sehingga berdasarkan sumber masalah tersebut, maka rumusan masalah yang dapat diidentifikasikan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan suatu model program layanan konseling melalui internet (intervensi terapeutik berbasis web dalam bentuk bantuan mandiri) untuk mengatasi kejenuhan mahasiswa. Online merupakan salah satu sumber daya utama yang dapat memungkinkannya dilakukan penelitian tersebut.

·        Pemahaman akan stress sebagai penyebab kejenuhan

1.       Membantu mahasiwa memahami tentang stress sebagai pemicu kejenuhan dan mengidentifikasireaksi fisik, psikologis dan perilaku terhadap stress,memahami tipe perilaku dalam menghadapi stress. Sistem teknis: Membaca secara online dan Pengunduhan berkas melalui web. Medium: Artikel bacaan dan penugasan latihan observasi mandiri.
2.       Pengembangan Keterampilan mengatasi stress: Membantu mahasiswamengembangkan keterampilan berbagai teknik mengatasi stresself talk, imaginasi dan relaksasi,menjadi asertif dan manajemen kemarahan Sistem teknis: Membaca dan menonton video online. Baik artikel maupun video dapatdiunduh melalui web. Medium: Artikel bacaan, Artikel Video dan penugasan.
3.       Pengembangan keterampilan belajar  membantu mahasiswa mengatasi permasalahan belajar, sepertimenghadapi tugas kuliah,membuat perencanaan waktu danmenghindari prokrsinasi.
4.       Pengembangan rasa percaya diri membantu mahasiswa mengembangkan rasa percaya diri dan menerima diri apa adanya.

Program intervensi ini terdiri dari empat sesi, dua sesi pertama merupakan intervensi yang bertujuan untuk membantu mahasiswa mengatasi kelelahan emosional dengan cara mengidentifikasi berbagai permasalahan stress sebagai pemicu kejenuhan dan mengembangkan berbagai keterampilan teknik - teknik mengatasi stress. Dua sesi yang terakhir akan fokusi pada pengembangan diri yang diharapkan dapat memberikan implikasi dalam meningkatkan pencapaian pribadi mahasiswa. Validitas program ini telah dinilai oleh seorang pakar dengan latar belakang psikologi klinis dan dinyatakan layak sebagai intervensi untuk mengatasi kejenuhan mahasiswa yang fokus pada area kelelahan emosional dan rendahnya pencapaian pribadi.

Daftar Pustaka

Nabilah. Program Hipotetik Intervensi Terapeutik Berbasis web dalam Bentuk Bantuan Mandiri untuk Mengatasi Kejenuhan Mahasiswa. Jurnal Universitas Islam Indonesia

Agustin, Mubiar. (2009). Model Konseling Kognitif-Perilaku untuk Menangani Kejenuhan Belajar Mahasiswa (Studi Pengembangan Model Konseling  pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Akademik 2008/2009).Disertasi. Program Studi Bimbingan Penyuluhan SekolahPascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung

Barak, Azy et.al. (2009). Defining Internet Supported Therapeutic Intervention; Annals of Behavioral Medicine Ann Behav Med . Vol. 38. (4-17). Springer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar