A. Pengertian Media Internet
Dari
segi ilmu pengetahuan, internet merupakan sebuah perpustakaan besar yang
didalamnya terdapat jutaan (bahkan miliaran) informasi atau data berupa teks,
grafik, audio, atau animasi, bahkan dalam bentuk media elektronik. Brace (1997) dalam Hujair AH. Sanaky (2009 :
190), menganggap internet suatu
kesepakatan karena untuk dapat saling berhubungan dan berkomunikasi setiap
komputer harus menggunakan protokol standar yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol) yang disepakati bersama. Komunikasi antar komputer yang menggunakan
TCP/IP hanya dapat dilakukan setelah adanya kesepakatan tentang penggunaan
standar komunikasi pengiriman dan penerimaan yang dilakukan oleh kedua belah
pihak. Komunikasi yang dilakukan tanpa adanya kesepakatan tidak dapat
dijalankan walaupun komputer seseorang telah terhubung dengan jaringan
internet. Dampak Positif dan Negatif dari Internet Media internet memiliki
banyak manfaat positif, namun internet juga mempunyai beberapa dampak negatif
jika tidak digunakan dengan bijaksana.
B. Dampak Positif Penggunaan
Internet
Internet
telah banyak membantu manusia dalam segala aspek kehidupan sehingga internet mempunyai andil penuh dalam
kehidupan sosial. Dengan adanya internet apapun dapat kita lakukan baik positif
maupun negative. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet
yang palingbanyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi
dengan pengguna lainnya di seluruh dunia. Media pertukaran data, dengan
menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan
situs-situs web) para pengguna internet diseluruh dunia dapat saling bertukar
informasi dengan cepat dan murah.
Media
untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan
www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat. Kemudahan
memperoleh informasi yang ada di internet sehinggamanusiatahuapa saja yang
terjadi.Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang
pendidikan,kebudayaan, dan lain-lain.
Menurut
Jamal Ma’mur Asmani (2011 : 188), terdapat beberapa dampak positif dan negatif
yang mungkin timbul dari penggunaan media internet antara lain :
·
Dampak Positif Media Internet, yaitu :
a. Kemudahan
dalam memperoleh informasi,
b. Internet
mendukung transaksi operasi bisnis (e-business),
c. Konektivitas
dan jangkauan global,
d. Dapat
diakses 24 jam,
e. Kecepatan
dalam mendapatkan informasi dan komunikasi,
f. Interaksi
dengan pengguna di belahan dunia yang lain dapat
g. dilakukan
secara fleksibel dan interaktif,
h. Sebagai
media promosi, berbagai aktivitas baru
dapat dilakukan secara tepat dan efisien.
C. Dampak Negatif Internet
Jaringan
internet sangat rentan dengan ancaman virus, Karena siapa saja bisa mengakses
sumber-sumber informasi global, maka
terbuka peluang untuk mencuri hasil karya intelektual orang lain, kejahatan
penggunaan kartu kredit dan penayangan materi pornografi.
1. Cybercrime
Adalah
kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang bersifat:
·
Melintasi batas Negara
·
Perbuatan dilakukan secara illegal
·
Kerugian sangat besar
·
Sulit pembuktian secara hukum bentuk-bentuk
cybercrime
2. Hacking
Usaha
memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari kelemahan system
jaringan.
3. Cracking
Usaha
memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri,mengubah atau
menghancurkan file yang di simpan padap jaringan tersebut.
4. Pornografi
Anggapan
yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah.
Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan
kemampuan untuk memilih jenis home-pageyang dapat di-akses. Di internet
terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan
dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
5. Violence
And Gore
Kekejaman
dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi padadunia internet tidak terbatas, maka para pemilik
situs menggunakan segala macamcara agar dapat
menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang
bersifat tabu.
6. Penipuan
Hal
ini memang merajalela di bidang manapun.
Internet pun tidak luput dariserangan penipu. Cara yang terbaik adalah
tidak mengindahkan hal ini
ataumengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi
tersebut.
7. Carding
Karena
sifatnya yang real time (langsung), cara
belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan
dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan
kejahatan dalam bidang ini. Dengansifat yang terbuka, para penjahat mampu
mendeteksi adanya transaksi (yangmenggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat
kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya
mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan.
D. Jejaring Sosial Terhadap Perkembangan
Jejaring
sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari
simpulsimpul (umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu
atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan
lain sebagainya. Jejaring sosial sebagai struktur sosial yang terdiri dari
elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana
mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal
sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor
J.A. Barnes di tahun 1954. Akhir-akhir ini banyak dijumpai pemberitaan di media
cetak dan elektronik yang membeitakan tentang penyalahgunaan situs jejaring
sosial.
Beberapa berita yang paling hangat
adalah kasus seorang anak remaja laki-laki yang membawa kabur seorang anak
remaja perempuan yang dikenal lewat situs jejaring sosial (facebook). Selain
itu penyalahgunaan situs jejaring sosial (facebook) juga digunakan sebagai
ajang prostitusi di kalangan remaja. Selain kedua hal tersebut, masih banyak
lagi masalah-masalah yang ditimbulkan dari situs pertemanan sosial. Keadaan ini
sungguh sangat ironis dengan tujuan utama situs jejaring sosial itu dibuat,
yakni untuk memperluas hubungan sosial, untuk kebutuhan konsumen atau pemakai,
menekankan pada sisi sosial atau eksternal, serta lebih diutamakan sisi
emosionalnya (dalam Pengaruh Jejaring Sosial Dalam Masyarakat)
Dampak
situs jejaring sosial mungkin lebih banyak dirasakan oleh kalangan remaja,
karena sebagian besar pengguna jejaring sosial adalah dari kalangan remaja pada
usia sekolah. Karena sangat mudah menjadi anggota dari situs jejaring sosial,
maka tidak heran jika banyak orang baik sengaja ataupun hanya coba-coba
mendaftarkan dirinya menjadi pengguna situs jejaring sosial tersebut. Tidak
butuh waktu lama akan menjadi kebiasaan untuk mengakses dan membuka situs-situs
jejaring sosial tersebut, dan berinteraksi secara pasif di dalamnya. Akibatnya
pengguna dalam hal ini peserta didik (siswa) bisa lupa waktu karena terlalu
asyik dengan kegiatannya di dunia maya tersebut. Yang paling menghawatirkan
adalah bahwa pada era teknologi dan
globalisasi seperti sekarang ini, telepon seluler yang dulunya hanya berfungsi
sebagai alat penerima dan pemanggil jarak jauh, kini dapat digunakan untuk
mengakses internet dan situs jejaring sosial. Jadi siswa tidak perlu lagi ke
warnet untuk mengakses situs pertemanan, melainkan dapat mengaksesnya langsung
di telepon seluler mereka.
Hal
ini semakin menambah banyak kasus penyalahgunaan situs jejaring sosial untuk
hal yang tidak sesuai dengan aturan.Tidak hanya siswa, para mahasiswa pun tidak
luput dari dampak situs jejaring sosial ini. Sebuah penelitian terbaru dari
Aryn Karpinski, peneliti dari Ohio State University, menunjukkan bahwa para
mahasiswa pengguna aktif jejaring sosial seperti facebook ternyata mempunyai
nilai yang lebih rendah daripada para mahasiswa yang tidak menggunakan situs
jejaring sosial facebook. Dari 219 mahasiswa yang diriset oleh Karpinski, 148
mahasiswa pengguna situs facebook ternyata memiliki nilai yang lebih rendah
daripada mahasiswa non pengguna. Menurut Karpinski, memang tidak ada korelasi
secara langsung antara jejaring sosial seperti
facebook yang menyebabkan nilai para mahasiswa atau pelajar menjadi
jeblok. Namun diduga jejaring sosial
telah menyebabkan waktu belajar para siswa atau mahasiswa tersita oleh
keasyikan berselancar di situs jejaring sosial tersebut. Para pengguna jejaring
sosial mengakui waktu belajar mereka memang telah tersita. Rata-rata para siswa
pengguna jejaring sosial kehilangan waktu antara 1 – 5 jam sampai 11 – 15 jam
waktu belajarnya per minggu untuk bermain jejaring sosial di internet. (dalam
www.pengaruh facebook.com).
Prestasi
belajar dalam hal ini nilai siwa menurun akibat terlalu sering membuka situs
jejaring sosial di internet. Hal ini
mungkin karena motivasi belajar siswa tersebut juga menjadi berkurang karena
lebih mementingkan jejaring sosialnya daripada prestasi belajarnya sendiri.
Motivasi sangat memegang pengaruh yang penting terhadap siswa, karena dengan
motivasi siswa tersebut dapat menyadari betapa pentingnya belajar untuk
kehidupan yang akan datang. Motivasi juga berpengaruh terhadap pencapaian
cita-cita siswa yang mungkin telah tertanam sejak siswa itu memiliki cita-cita.
Untuk itulah motivasi belajar siswa perlu dipertahankan dan jangan sampai motivasi tersebut menurun akibat dari
penggunaan sius jejaring sosial yang semakin menghawatirkan.
Daftar Pustaka
Djamaludin, Ancok.2008. Psikologi dan Tantangan Millenium ke
Tiga.Psikologi dan Tantangan Millenium
ke Tiga: Dampak Teknologi Internet Pada Kehidupan Manusia dan Pengelolaan
Institusi Pendidikan Psikologi.
Ekasari, P,
Dharmawan, A. H. (2012). Dampak sosial-ekonomi masuknya pengaruh internet dalam
kehidupan remaja di pedesaan. Sodality:
Jurnal Sosiologi Pedesaan, 6, 57-71.
diakses dari
:
Chaerah,
Nur. 2011. Dampak Negatif dan Positif Internet di Kalangan Masyarakat. Fakultas
Pendidikan Teknik Elektro Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas
Negeri Makassar
Surya, Yuyun W.I. 2002. Pola Konsumsi dan Pengaruh Internet sebagai Media Komunikasi Interaktif pada Remaja (Studi Analisis Persepsi pada Remaja di Kotamadya Surabaya). Surabaya: Lembaga Penelitian Universitas Airlangga.
Indra A, Noor. Pemanfaatan
Internet Sehat Sebgai Sumber Belajar pada Program Pendidikan Kesetaraan di
Sanggar Kegiatan Belajar Kota Semarang. Balitbang SDM Kominfo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar