Rabu, 29 Oktober 2014

Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Internet


A. Pengertian Media Internet 
Dari segi ilmu pengetahuan, internet merupakan sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan miliaran) informasi atau data berupa teks, grafik, audio, atau animasi, bahkan dalam bentuk media elektronik.  Brace (1997) dalam Hujair AH. Sanaky (2009 : 190),  menganggap internet suatu kesepakatan karena untuk dapat saling berhubungan dan berkomunikasi setiap komputer harus menggunakan protokol standar yaitu TCP/IP  (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang disepakati bersama. Komunikasi antar komputer yang menggunakan TCP/IP hanya dapat dilakukan setelah adanya kesepakatan tentang penggunaan standar komunikasi pengiriman dan penerimaan yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Komunikasi yang dilakukan tanpa adanya kesepakatan tidak dapat dijalankan walaupun komputer seseorang telah terhubung dengan jaringan internet. Dampak Positif dan Negatif dari Internet Media internet memiliki banyak manfaat positif, namun internet juga mempunyai beberapa dampak negatif jika tidak digunakan dengan bijaksana.

B. Dampak Positif Penggunaan Internet




Internet telah banyak membantu manusia dalam segala aspek kehidupan sehingga  internet mempunyai andil penuh dalam kehidupan sosial. Dengan adanya internet apapun dapat kita lakukan baik positif maupun negative. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang palingbanyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya di seluruh dunia. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet diseluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehinggamanusiatahuapa saja yang terjadi.Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan,kebudayaan, dan lain-lain.



Menurut Jamal Ma’mur Asmani (2011 : 188), terdapat beberapa dampak positif dan negatif yang mungkin timbul dari penggunaan media internet antara lain : 
·         Dampak Positif Media Internet, yaitu :
a.       Kemudahan dalam memperoleh informasi,
b.      Internet mendukung transaksi operasi bisnis (e-business),
c.       Konektivitas dan jangkauan global,
d.      Dapat diakses 24 jam, 
e.       Kecepatan dalam mendapatkan informasi dan komunikasi,
f.       Interaksi dengan pengguna di belahan dunia yang lain dapat
g.      dilakukan secara fleksibel dan interaktif,
h.      Sebagai media promosi,  berbagai aktivitas baru dapat dilakukan secara tepat dan efisien.

C. Dampak Negatif Internet



Jaringan internet sangat rentan dengan ancaman virus, Karena siapa saja bisa mengakses sumber-sumber informasi  global, maka terbuka peluang untuk mencuri hasil karya intelektual orang lain, kejahatan penggunaan kartu kredit dan penayangan materi pornografi.
1.      Cybercrime
Adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang bersifat:
·         Melintasi batas Negara
·         Perbuatan dilakukan secara illegal
·         Kerugian sangat besar
·         Sulit pembuktian secara hukum bentuk-bentuk cybercrime



2.      Hacking
Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari kelemahan system jaringan.
3.      Cracking
Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri,mengubah atau menghancurkan file yang di simpan padap jaringan tersebut.
4.      Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen  browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-pageyang dapat di-akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
5.      Violence And Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi padadunia  internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macamcara agar dapat  menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
6.      Penipuan
Hal ini memang  merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dariserangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak  mengindahkan hal ini ataumengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
7.      Carding
Karena sifatnya yang  real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengansifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yangmenggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya  mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan.

D. Jejaring Sosial Terhadap Perkembangan
Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpulsimpul (umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain sebagainya. Jejaring sosial sebagai struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954. Akhir-akhir ini banyak dijumpai pemberitaan di media cetak dan elektronik yang membeitakan tentang penyalahgunaan situs jejaring sosial.
            Beberapa berita yang paling hangat adalah kasus seorang anak remaja laki-laki yang membawa kabur seorang anak remaja perempuan yang dikenal lewat situs jejaring sosial (facebook). Selain itu penyalahgunaan situs jejaring sosial (facebook) juga digunakan sebagai ajang prostitusi di kalangan remaja. Selain kedua hal tersebut, masih banyak lagi masalah-masalah yang ditimbulkan dari situs pertemanan sosial. Keadaan ini sungguh sangat ironis dengan tujuan utama situs jejaring sosial itu dibuat, yakni untuk memperluas hubungan sosial, untuk kebutuhan konsumen atau pemakai, menekankan pada sisi sosial atau eksternal, serta lebih diutamakan sisi emosionalnya (dalam Pengaruh Jejaring Sosial Dalam Masyarakat)
Dampak situs jejaring sosial mungkin lebih banyak dirasakan oleh kalangan remaja, karena sebagian besar pengguna jejaring sosial adalah dari kalangan remaja pada usia sekolah. Karena sangat mudah menjadi anggota dari situs jejaring sosial, maka tidak heran jika banyak orang baik sengaja ataupun hanya coba-coba mendaftarkan dirinya menjadi pengguna situs jejaring sosial tersebut. Tidak butuh waktu lama akan menjadi kebiasaan untuk mengakses dan membuka situs-situs jejaring sosial tersebut, dan berinteraksi secara pasif di dalamnya. Akibatnya pengguna dalam hal ini peserta didik (siswa) bisa lupa waktu karena terlalu asyik dengan kegiatannya di dunia maya tersebut. Yang paling menghawatirkan adalah bahwa  pada era teknologi dan globalisasi seperti sekarang ini, telepon seluler yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat penerima dan pemanggil jarak jauh, kini dapat digunakan untuk mengakses internet dan situs jejaring sosial. Jadi siswa tidak perlu lagi ke warnet untuk mengakses situs pertemanan, melainkan dapat mengaksesnya langsung di telepon seluler mereka.
Hal ini semakin menambah banyak kasus penyalahgunaan situs jejaring sosial untuk hal yang tidak sesuai dengan aturan.Tidak hanya siswa, para mahasiswa pun tidak luput dari dampak situs jejaring sosial ini. Sebuah penelitian terbaru dari Aryn Karpinski, peneliti dari Ohio State University, menunjukkan bahwa para mahasiswa pengguna aktif jejaring sosial seperti facebook ternyata mempunyai nilai yang lebih rendah daripada para mahasiswa yang tidak menggunakan situs jejaring sosial facebook. Dari 219 mahasiswa yang diriset oleh Karpinski, 148 mahasiswa pengguna situs facebook ternyata memiliki nilai yang lebih rendah daripada mahasiswa non pengguna. Menurut Karpinski, memang tidak ada korelasi secara langsung antara jejaring sosial seperti  facebook yang menyebabkan nilai para mahasiswa atau pelajar menjadi jeblok. Namun diduga jejaring  sosial telah menyebabkan waktu belajar para siswa atau mahasiswa tersita oleh keasyikan berselancar di situs jejaring sosial tersebut. Para pengguna jejaring sosial mengakui waktu belajar mereka memang telah tersita. Rata-rata para siswa pengguna jejaring sosial kehilangan waktu antara 1 – 5 jam sampai 11 – 15 jam waktu belajarnya per minggu untuk bermain jejaring sosial di internet. (dalam www.pengaruh facebook.com).
Prestasi belajar dalam hal ini nilai siwa menurun akibat terlalu sering membuka situs jejaring sosial di internet.  Hal ini mungkin karena motivasi belajar siswa tersebut juga menjadi berkurang karena lebih mementingkan jejaring sosialnya daripada prestasi belajarnya sendiri. Motivasi sangat memegang pengaruh yang penting terhadap siswa, karena dengan motivasi siswa tersebut dapat menyadari betapa pentingnya belajar untuk kehidupan yang akan datang. Motivasi juga berpengaruh terhadap pencapaian cita-cita siswa yang mungkin telah tertanam sejak siswa itu memiliki cita-cita. Untuk itulah motivasi belajar siswa perlu dipertahankan dan jangan sampai  motivasi tersebut menurun akibat dari penggunaan sius jejaring sosial yang semakin menghawatirkan.


Daftar Pustaka

Djamaludin, Ancok.2008. Psikologi dan Tantangan Millenium ke Tiga.Psikologi dan Tantangan Millenium ke Tiga: Dampak Teknologi Internet Pada Kehidupan Manusia dan Pengelolaan Institusi Pendidikan Psikologi.

Ekasari, P, Dharmawan, A. H. (2012). Dampak sosial-ekonomi masuknya pengaruh internet dalam kehidupan remaja di pedesaan. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 6, 57-71.
diakses dari :

Chaerah, Nur. 2011. Dampak Negatif dan Positif Internet di Kalangan Masyarakat. Fakultas Pendidikan Teknik Elektro Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar

Surya, Yuyun W.I. 2002. Pola Konsumsi dan Pengaruh Internet sebagai Media Komunikasi Interaktif  pada Remaja (Studi Analisis Persepsi pada Remaja di Kotamadya Surabaya). Surabaya: Lembaga Penelitian Universitas Airlangga.

Indra A, Noor. Pemanfaatan Internet Sehat Sebgai Sumber Belajar pada Program Pendidikan Kesetaraan di Sanggar Kegiatan Belajar Kota Semarang. Balitbang SDM Kominfo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar